GRAUSIG yang pertama dibentuk pada tahun 1989 oleh Yahya Wacked (ex-vocalist awal group band “Sucker Head”). Kata “GRAUSIG” sendiri diambil dari bahasa Jerman yang berarti “ Menyeramkan ”.
Tahun 2011 lalu band death metal asal Jakarta; GRAUSIG untuk pertama kali tampil di depan publik setelah vakum selama 11(sebelas) tahun, tampil pada acara peringatan/charity terhadap Bobby (mantan Bass player GRAUSIG era mini album/Ep “ Feed The Flesh To The Beast” 1997) yang meninggal akibat sakit yang dideritanya. Pada tahun 1999 GRAUSIG Mencatat dalam sejarah Pertamanya dengan berhasil merilis Full Album pertama ” Abandon, Forgotten And Rotting Alone ” via Independent Records, yang menjadi Sub divisi Aquarius Musikindo Records untuk Pasaran Nasional hingga mencetak sukses. setelah mengalami masa vakum panjang, GRAUSIG tampil dengan formasi : James (vocal), Ricky (guitar), Denny (guitar) dengan kolaborasi dengan mantan personil GRAUSIG terdahulu yaitu : Jorghi (bass) serta pendiri sekaligus mantan personil GRAUSIG yaitu : Yaya Wacked (guitar). Formasi di atas merupakan awal dari “ Kebangkitan Kembali ” GRAUSIG pada scene Underground / Death Metal Indonesia saat ini.
Walaupun formasi tersebut tidak bertahan lama, GRAUSIG tetap melanjutkan agresinya dengan memenuhi banyak Undangan Gigs untuk tampil dengan formasi : James (vocal), Ricky (guitar) , Denny (drum) serta Ewin (bass, ex : Siksa Kubur, Extracensory), perekrutan Ewin pada posisi Bass Player menambah tenaga/amunisi bagi GRAUSIG sendiri yang bersiap untuk merilis sebuah mini album/Ep pasca album-album sebelumnya. Pada saat pengerjaan materi untuk mini album/Ep GRAUSIG selanjutnya di akhir tahun 2012, Ricky (guitar) mengundurkan diri karena adanya perbedaan tentang visi, misi ke depannya, atas dasar tersebut direkrutlah Budi (guitar, ex : Slimer). Direkam di 3(tiga) studio rekaman berbeda yaitu : K-studio (drum tracks) Poseidon studio (vocal, guitar, bass tracks, editing+mixing).
Bulan Juni 2013 ini GRAUSIG kembali merelease sebuah mini album / Ep yang bertitel “ In The Name Of All Who Suffered and Died ” yang berisikan 5 (lima) buah lagu ditambah 1 (satu) intro. Ke-empat buah lagu ini keempat lagu dalam Ep ini merupakan lagu lama dari album-album GRAUSIG sebelumnya yang diaransemen dan direkam ulang ditambah satu lagu yang belum sempat direkam/dimasukan di album sebelumnya, setelah rilis Ep” in The Name Of All Whos Suffered and Died di tahun 2013 James(Vocal) & Budi (Guitar) mengundurkan diri, maka direkrutlah penggantinya yaitu : Ivan (Guitar) dan Phuput (Vokal).
Di pertengahan tahun 2014 dengan formasi : Phuput (vocal), Ivan (Guitar&Backing Vocal), Ewin (Bass&Backing Vocal) serta Denny (Drums) siap merilis single CD yang memuat 2 materi baru dan 1 materi covering yang diberi titel ” God’s Replicated ” sebagai pemanasan perilisan full album/Lp di awal tahun 2015.
Setelah terhasil Merilis Full Album baru ditahun 2016, ” Dibelakang Garis Musuh “, sangat disayangkan kemudian Gitaris Ivan harus mengundurkan diri dari GRAUSIG. sehingga dalam menjalankan Rangkaian Tour ” Di Belakang Garis Musuh Part 1 “, GRAUSIG Merekrut masuk Gitaris Alan meski hanya sampai beberapa Event & Tour ” Dibelakang Garis Musuh “, gitaris Alan tidak bertahan lama ditubuh GRAUSIG.