Album: INNER OPPRESSION (1996-1997)
Kompilasi Album: Underground Revolution (1997), Extreme Metal Aggresion (1998), Metalik Klinik 3 (1998) with name Suffering, Metal Crot The Reunion (2009).
Single: Odious Debt (2009) – Delayed
New Single: Dead Welfare State (2010)
Soon: THORN
formasi/line up Demoniac pada saat ini menjadi Bengbeng (Growl Screamer/Vocal), Laviosa Arya (gitar), Rayhan Syarif Mohede (gitar), Wahyu Man (Bass) dan Jange.
Kini band yang sempat “gonta-ganti” personil ini tampil dengan warna dan inspirasi bermusik yang lebih fresh, ada unsur teknicalnya dan “sedikit” brutal. Dengan beranggotakan Bengbeng, Laviosa Arya, Rayhan Syarif Mohede, Wahyu Man dan Prama (Jange) sepakat untuk berkreasi dengan hasil yang lebih ke arah Progresive technical Brutal death metal. Disadari dalam industri musik metal banyak band menggunakan nama Demoniac, dimanca negara, kitapun mendeklarasikan nama baru Demoniac menjadi Demoniac Indonesia.
Yang menjadi visi dan misi Demoniac Indonesia bangkit kembali adalah mengulangi sukses pada album sebelumnya dengan merintis perlahan tapi pasti membuat Full Album Demoniac dan dikenal di Indonesia maupun manca negara, Amien. Pada bulan Mei 2010 Demoniac Indonesia berencana merilis E.P album berjudul “Odious Debt” namun dibatalkan, karena belum merasa mendapatkan hasil yang maksimal. Akhirnya di bulan November 2010 Demoniac Indonesia merilis single bertema “Dead Welfare State” dan akan disusul full album yang berjudul “THORN” tahun 2017.
Semua lagu yang diciptakan Demoniac Indonesia berisikan tentang keperihatinan yang terjadi di sekitar kita. Seperti lagu Odious debt yang berarti “hutang najis”, yaitu hutang pemerintah lama yang harus ditanggung oleh pemerintahan baru dan Dead Welfare State yang menceritakan kesejahteraan masyarakat yang sudah lama mati.
2016-08-18